Search

Kisah Nani, Pemilik Warung Seafood yang Dapat Pelanggan Artis hingga Pejabat - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

DEPOK, KOMPAS.com - Setu Sawangan tak hanya terkenal sebagai tempat pemancingan, tetapi juga sebagai tempat favorit untuk wisata kuliner.

Memang, banyak orang yang datang ke tempat ini untuk mengisi perut sambil menikmati hamparan Setu Sawangan yang luas.

Tak jauh dari kawasan Setu Sawangan, terlihat sebuah warung kecil yang terbuat dari anyaman bambu. Di dalamnya, terdapat seorang wanita paruh baya yang sedang duduk menunggu pelanggan sambil memotong sayuran.

Nani (53), pemilik warung seafood itu sudah berjualan di Setu Sawangan selama lima tahun.

“Sudah jualan dari tahun 2014 dengan dibantu anak,” ujarnya.

Meskipun warung milik Nani terlihat kecil, tetapi pelanggannya pun cukup banyak. Tak hanya dari daerah Depok saja, tetapi juga dari luar kota.

Baca juga: Setu Sawangan di Depok Menguning Setahun Sekali, Ini Sebabnya...

“Pelanggan saya mah banyak. Ada yang dari Bandung, Jakarta, ada juga yang dari Tasikmalaya,” ujarnya.

Bahkan, Nani sendiri memiliki pelanggan tetap dari kalangan artis dan pejabat.

“Pelanggan tetap saya ada juga yang artis sama pejabat. Waktu itu Krisna Mukti, kakaknya Lydia Kandou, bahkan sampai ponakan Pak Jusuf Kalla juga pernah makan di sini,” ujarnya.

Nani menambahkan, para pelanggannya senang untuk mengisi perut di warungnya karena ingin menikmati wisata kuliner di pinggir setu.

“Mereka jauh-jauh ke sini karena suka makan di atas air. Apalagi warung saya kan pas banget ngadep ke setu, jadi ya pada senang ngeliatnya,” ujar Nani soal bangunan warungnya yang berbentuk panggung.

Dalam sehari, Nani mendapatkan omzet Rp 4.000.000 sampai Rp 5.000.000. Sedangkan pada hari libur, ia bisa mendapat hingga omzet Rp 7.000.000.

Sebelum membangun warung miliknya, Nani berjualan di kantin di PT Paradita pada 1983 sampai 1991. Setelah itu, ia pindah ke PT Karisma sebagai pemilik kantin juga.

Baca juga: Warga Sekitar Setu Sawangan Manfaatkan Paku Air sebagai Pupuk

Ibu dua anak memiliki resep tersendiri sehingga menu yang dijualnya memiliki cita rasa yang sedap.

“Bukan resep turun temurun, asli saya sendiri yang buat bumbu dan resepnya sehingga memiliki rasa yang enak,” ujarnya.

Nani menjual berbagai menu, antara lain seafood, ayam bakar, soto, sop buntut, dan nasi timbel. Harganya pun cukup murah, yakni berkisar Rp 15.000 sampai Rp 50.000.

Dalam menjalankan bisnis warungnya, Nani di bantu anak dan keponakannya. “Saya bagian yang masak, kalau ponakan sama anak saya di bagian kasir sama pelayanan,” ujar Nani.

Dalam mempromosikan warungnya, Nani mencoba memasang iklan di koran.

“Saya enggak pakai sosmed buat promo. Saya pasang iklan di koran, jadi yang lihat juga enggak dari sekitaran sini aja,” tambahnya.

Untuk menyetok bahan mentahnya, Nani tidak membeli di pasar, tetapi membeli langsung di nelayan atau di peternakan.

“Kalau ikan, saya nyetok dari nelayan langsung atau ambil dari pemancingan Setu Sawangan. Sedangkan daging ayam, saya pesan dari orang sini,” ujarnya.

Nani memang sengaja tidak membeli di pasar karena ia mengutamakan kesegaran dan kualitasnya.

“Kalau beli di pasar, kadang ikan atau ayamnya udah enggak segar. Saya mengutamakan kesegaran bahan,” ujarnya.

Namun, Nani kini pasrah karena warung miliknya akan segera digusur karena adanya proyek pembangunan track jogging.

Baca juga: Setu Sawangan akan Dinormalisasi, Pedagang Pasrah Warungnya Digusur

“Saya nanti udah enggak jualan di sini lagi karena mau digusur,” ujarnya.

Nani sendiri belum ada rencana untuk pindah atau membangun warung lagi.

“Belum ada rencana buat pindah, nanti lihat keadaan aja,” ucapnya.

Let's block ads! (Why?)



"artis" - Google Berita
November 23, 2019 at 05:56PM
https://ift.tt/2qsxgHD

Kisah Nani, Pemilik Warung Seafood yang Dapat Pelanggan Artis hingga Pejabat - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com
"artis" - Google Berita
https://ift.tt/2MWxq3k

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Nani, Pemilik Warung Seafood yang Dapat Pelanggan Artis hingga Pejabat - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.